Rabu, 25 April 2012

Jumpa Pers Mantan Menkes Siti Fadilah Supari

MANTAN MENKES Dr.dr.Siti fadilah Supari, Sp.JP (K)

Mantan Menkes RI, Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (JK), rabu, (25/4) melakukan jumpa pers di kediamannya Pondok Kelapa Belimun Jl Kelapa Hijau Blok Q IV No 12 Jakarta Timur. Jumpa pers tersebut menanggapi persoalan dirinya yang terkait kasus di KPK RI saat ini. Bermula dari Pengadaan Alat Kesehatan Guna Antisipasi KLB Masalah Kesehatan Akibat Bencana Pusat PMK tahun 2005 dengan surat No. PL.01.01.02770.11 tanggal 27 November 2005. Surat yang ditujukan kepada Panitia Penunjukan Langsung Pengadaan Barang/Jasa Pusat PMK Tahun Anggaran 2005 di Jakarta ditandatangani oleh Kepala Pusat PMK, Dr. Mulya A.Hasjmy, Sp.B,M.Kes

Isi surat tersebut, berkenaan dengan surat rekomendasi penunjukan langsung menteri kesehatan No. 15912/Menkes/XI/2005 tanggal 22 November 2005 perihal kegiatan pengadaan alat kesehatan guna antisipasi KLB masalah kesehatan akibat bencana tahun 2005, dengan ini kami menegaskan saudara untuk segera memproses pengadaan alat kesehatan dimaksud dengan penunjukan langsung kepada PT. Indo Farma Tbk (BUMN) untuk keperluan pusat PMK Setjen Depkes yang dananya bersumber dari DIPA Pusat PMK Setjen Depkes Tahun 2005. Agar saudara dalam melaksanakan pekerjaan tersebut hendaknya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Hal ini diperkuat Surat Menteri Kesehatan RI, Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K) No. 15912/MenKes/XI/2005 tanggal 22 November 2005 perihal Rekomendasi Penunjukan Langsung Alat Kesehatan Guna Antisipasi KLB Masalah Kesehatan Akibat Bencana ditujukan kepada Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Departemen Kesehatan RI di Jakarta.

Dalam surat tersebut disampaikan, memperhatikan surat saudara No. PL.00.03.1.2698 tanggal 24 oktober 2005 perihal permohonan penunjukan langsung pengadaan antiseptik, alat perlindungan personal dan alat kesehatan guna antisipasi KLB Masalah Kesehatan akibat bencana, dengan ini diberitahukan bahwa berdasarkan, Keputusan Presiden RI No 80 Tahun 2003 tanggal 3 November 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah Bab I pasal 17 ayat (5). Selanjutnya lampiran I Keputusan Presiden RI No 80 Tahun 2003 tanggal 3 November 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah Bab I Huruf C angka 1.a. butir 4). a). (1).

Sesuai uraian di atas maka pengadaan alat kesehatan guna natisipasi KLB Masalah kesehatan akibat bencana tersebut dengan cara penunjukan langsung dapat dipertimbangkan. Selanjutnya proses penunjukan langsung tersebut agar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dengan memperhatikan kewajaran harga serta akuntibilitas pelaksanaannya. Surat ini ditembuskan kepada Sekjen Depkes RI, Inspektur Jenderal Depkes RI dan pertinggal.

Siti Fadilah dalam jumpa persnya menyampaikan akan mengikuti seluruh proses  hukum yang sedang dijalankan KPK RI dan dirinya merasa tidak pernah melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Menteri Kesehatan RI saat itu. Hanya saja Siti sangat menyayangkan, mengapa hanya instansinya saja yang sepertinya diproses secara mendalam, padahal masih ada Depag dan Pendidikan yang memiliki anggaran yang jauh lebih besar dari Kemenkes. " ujar Siti dengan nada tanya.

Ketika ditanyakan soal apakah dirinya merupakan salah satu korban sistim ? Siti tidak terlalu setuju disebut begitu, dirinya berharap sisitim hukum di negeri ini supaya sesegera mungkin mendapat perbaikan sehingga kelak akan memberikan kebaikan bagi semua orang. Sementara menyangkut materi hukum yang menyeret dirinya sebagai saksi sepenuhnya diserahkan kepada Pengacaranya.

Jumpa pers yang dihadiri ratusan wartawan media cetak, elektronik dan media online yang sudah mendatangi kediaman Mantan Kemenkes dan saat ini diakui masih menjadi Watimpres mulai pukul 14.00 WIB sudah berdatangan satu perasatu karena dijadwalkan pukul 16.00 WIB. Namun barulah tepat pukul 17.02 Siti Fadilah melakukan jumpa pers di ruang tamunya. Sontak suasana ruangan menjadi panas, apalagi salah seorang wartawan mengeluh kenapa ac nya bocor. Usai wawancara yang dipandu tim pengacara Siti, satu persatu para wartawan bubar dengan wajah suram. (Dough/Jef/Joe/Hud)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar